Transportasi selama di Jepang (rail pass)
- Desy Dhevantari Ariatmaja
- Apr 22, 2017
- 4 min read

Transportasi di Jepang terkadang memang membingungkan, selain jenis transportasinya yang beragam, rutenya yang sangat ribet, travel pass yang ditawarkan juga sangat banyak. Pakai JR pass atau tidak, pilih pass yang ini atau yang itu pasti akan membuat sedikit frustasi. Apapun yang dipilih, yang jelas transportasi umum di Jepang sudah sangat bagus dan mencakup seluruh area! Jadi kalau ke Jepang tidak perlu sewa mobil atau naik taxi, tapi resikonya satu, harus persiapkan tenaga ekstra buat jalan! Yupp, kecuali kalau memiliki budget extra tentu bisa saja memilih untuk menggunakan taxi atau sewa mobil. Tapi bagi yang budget terbatas tidak perlu khawatir karena jalan-jalan di Jepang sangat ramah bagi pejalan kaki. Trotoar yang sangat lebar dan tidak boleh ada apapun kecuali pejalan kaki dan sepeda serta tingkat polusi yang rendah membuat kita betah berjalan disana.
Di artikel ini saya tidak akan bahas lengkap tentang jenis-jenis transportasi di Jepang karena pasti menjadi panjang sekali tapi saya akan bahas tentang travel pass apa saja yang saya pakai selama di Jepang yang bisa kira-kira memberi sedikit gambaran buat kalian untuk memilih pass apa aja yang dibutuhin. So, let's start!
Pertama-tama saya akan menjelaskan secara singkat beberapa opsi transportasi di Jepang yang bisa dipilih yaitu:
Kereta. Sudah sangat jelas kalau kereta merupakan transportasi utama di Jepang. Ada banyak jenis kereta yang beroperasi di Jepang mulai dari subway, kereta commuter line dan monorail. Jenis kereta ini juga berbeda berdasarkan kecepatannya, ada kereta lokal (berhenti di setiap stasiun yang dilewati dan menjadikannya kereta paling lama), kereta rapid service (tidak berhenti di setiap stasiun yang dilewati), kereta express (jarak jauh) dan kereta super express atau biasa disebut shinkansen (bullet train). Membaca rute kereta di Jepang terutama di Tokyo memang awalnya bikin pusing tapi kalau sudah dipelajari pelan-pelan pasti bisa. Pokoknya kalau kalian ragu akan kereta yang mau dinaikin tinggal tanya saja ke petugas di pintu tiketnya, pasti ada petugas yang jaga dan siap membantu:)
Bus. Bus juga dibedain ada yang lokal bus untuk dalam kota dan ada juga highway bus untuk luar kota. Jangan ngebayangin kalau busnya seperti di Indonesia karna bus di Jepang ini sudah sangat bagus dan terawat. Bahkan untuk yang bus lokal, didalem busnya ada layar yang menunjukan halte yang dituju dalam japanese dan english.
Pesawat. Untuk jarak jauh atau antar kota salah satu alternatifnya adalah dengan naik pesawat. Harga pesawat memang lebih mahal dari harga bus, tapi biasanya harga pesawat lebih murah dibandingkan shinkansen. Contohnya dari Tokyo ke Osaka kalau naik shinkansen sekitar 1,4 juta, sedangkan naik pesawat sekitar 800 ribuan. Lumayan kan perbedaannya?:)
Nah sekarang giliran saya menjelaskan travel pass apa saja yang saya gunakan. Selama 14 hari di Jepang, saya tidak membeli JR Pass sama sekali karena waktu dihitung, harga total pengeluaran transportasi selama 14 hari jauh lebih murah kalau tidak pakai JR pass, bahkan dibandingkan sama JR Pass yang 7 hari sekalipun.
Hakone 2 day pass, 4000 yen. Pass yang sangat berguna bagi yang ingin melihat keindahan Gunung Fuji melalui Hakone. Berhubung waktu itu saya berangkat dari Enoshima bukan dari Tokyo, jadi saya beli Hakone 2 day passnya untuk yang keberangkatan dari Odawara station (kalau dari Shinjuku station harganya 5.140 yen). Pass ini sangat berguna sekali karena transportasi menuju Hakone itu memang mahal dan dengan pass ini kita bisa bebas naik Odakyu-affiliated buses, trains, boats, cablecars and ropeways. Jadi waktu saya di Hakone, saya bisa cruising di lake ashi dan naik ropeways serta odakyu tozen railways ke Gora itu karena sudah beli pass ini. Pass ini berlaku untuk 2 hari berturut-turut.
Tokyo Metro & Subway Pass 3 days, 1500 yen. Saya pakai pass ini selama 3 hari di Tokyo. Dengan pass ini kita bisa bebas naik subway yang notabene mengcover semua bagian Tokyo. Waktu itu saya belinya di Haneda airport dan bisa juga dibeli di Narita Airport. Kalian juga bisa download aplikasi Tokyo Metro & Subway pass di hp kalian untuk membantu membaca rute subway di Tokyo yang cukup rumit dan supaya kita tau stasiun mana aja yang tercover oleh pass ini. Kalau stasiun yang kalian masukin tidak ada, berarti stasiun itu tidak tercover oleh pass ini. Pass ini tersedia dari yang 1 hari, 2 hari dan 3 hari berturut-turut.
Willer express bus, 10.000 yen. Pass ini dikeluarkan oleh perusahaan bus bernama Willer express, cocok bagi yang ingin keluar kota dengan budget terbatas. Harga 10.000 yen ini untuk yang 3 hari, boleh tidak berturut-turut asalkan dipakai dalam jangka waktu 2 bulan. Akan tetapi pass ini tidak berlaku untuk ke Hokkaido dan Okinawa. Dengan pass ini, kita bisa booked maksimal 3 bus sehari, 2 bus siang hari dan 1 bus malam. Saya sendiri pakai pass ini untuk naik bus malam dari Tokyo-Kyoto, bus malam Osaka-Hiroshima, dan bus malam Hiroshima-Osaka. Kalian bisa cek juga jadwal keberangkatan, rute yang tersedia dan informasi selengkapnya di websitenya.
Kyoto one day bus pass, 500 yen (saya beli 2 kali karena saya 2 hari menjelajah Kyoto). Pass ini saya pakai selama di Kyoto dan pass ini mengcover semua bus lokal Kyoto. Pass ini cocok untuk kalian yang pergi menggunakan bus lebih dari 3 kali. Dan fyi, mayoritas tempat wisata di Kyoto lebih dekat dan mudah dijangkau dengan bus dibandingkan dengan subway atau JR line.
Hiroshima one day pass, 840 yen (600 yen kalau kalian tidak beli tambahan 240 yen ferry ke Pulau Miyajima). Pass ini saya pakai di Hiroshima dan pass ini mengcover seluruh tram di Hiroshima serta ferry untuk ke Miyajima.
Pasmo card. Sebenernya ini bukan travel pass, ini adalah IC Card yaitu kartu yang bisa kalian isi saldo didalamnya dan bisa digunain untuk membayar transportasi seperti kereta dan bus di seluruh Jepang. Jadi tidak perlu repot-repot untuk beli tiket setiap naik transportasi umum. Saya pakai kartu ini untuk hari-hari dimana rute atau stasiun yang saya tuju tidak tercover oleh travel pass yang saya punya, sehingga saya hanya perlu tap kartu ini di pintu masuk stasiun tanpa perlu beli tiket lagi. Pasmo ini bahkan bisa digunakan sebagai alat pembayaran di convenience market seperti seven eleven, lawson atau family mart. Ada banyak jenis IC card dan secara garis besar sebenarnya fungsinya sama hanya berbeda perusahaan yang mengeluarkan. Biasanya bagi mereka yang sampai di Tokyo duluan akan membeli Pasmo Card tapi bagi yang sampai di Kansai duluan akan membeli Suica, tapi sebenarnya fungsinya sama. Selama di Jepang, saya mengisi Pasmo card sebanyak kurang lebih 5.000 yen dan itupun saya pakai untuk transaksi di convenience store juga.
Sekian postingan saya kali ini semoga sedikit banyak bisa memberikan referensi kepada kalian yang mau ke Jepang. Have a great time!
Comments